Makanan Siap Saji Haji RI: Cara Praktis & Nikmat Jelang Wukuf

Admin

28/05/2025

3
Min Read

On This Post

Para jemaah haji asal Indonesia akan segera mendapatkan suplai makanan siap saji menjelang keberangkatan mereka menuju Arafah. Penyediaan makanan siap saji ini dimaksudkan untuk mempermudah proses distribusi konsumsi bagi para jemaah menjelang pelaksanaan wukuf yang merupakan puncak ibadah haji.

"Makanan siap saji ini hadir sebagai solusi praktis, memastikan jemaah tetap memperoleh asupan makanan yang layak, bergizi, dan tentunya sesuai dengan cita rasa Nusantara," ungkap Direktur BPKH Limited, Imam Nikmatullah, di Makkah, Selasa (27/5/2025).

Imam menjelaskan bahwa makanan ini diproses menggunakan teknologi canggih, memungkinkan daya tahannya mencapai 18 bulan. Beliau menambahkan bahwa sebenarnya makanan ini sudah dapat langsung dikonsumsi tanpa perlu dipanaskan terlebih dahulu.

Namun demikian, Imam juga menyampaikan bahwa kenikmatan makanan akan semakin bertambah jika nasi dikonsumsi dalam keadaan hangat. Oleh karena itu, beliau memberikan penjelasan mengenai cara yang tepat untuk menghangatkan makanan tersebut.

Makanan siap saji ini akan didistribusikan dalam kemasan kotak atau boks. Di dalam setiap boks, terdapat dua bungkusan terpisah, yaitu satu bungkus berisi nasi dan satu bungkus lainnya berisi lauk.

Imam menerangkan bahwa nasi dapat dihangatkan dengan metode perendaman menggunakan air panas. Jemaah cukup menuangkan air panas ke dalam boks makanan, memastikan bungkusan berisi nasi terendam sepenuhnya selama kurang lebih 5 hingga 10 menit.

"Cukup rendam nasi tersebut dalam air panas selama 5-10 menit. Setelah itu, buka bungkusannya, dan Bapak-Ibu sekalian dapat menikmati nasi hangat dan pulen yang sesuai dengan selera Indonesia," jelas Imam.

Lebih lanjut, beliau menyarankan agar jemaah tidak perlu memanaskan lauknya. Menurutnya, lauk tersebut sudah siap untuk disantap bersama dengan nasi yang telah dihangatkan.

"Untuk lauknya, tidak diperlukan proses pemanasan karena teksturnya sudah pas dan enak untuk disantap langsung. Langsung saja dicampurkan dengan nasi yang sudah dihangatkan tadi," imbuhnya.

Kapan tepatnya makanan siap saji ini akan didistribusikan kepada jemaah?

Imam menjelaskan bahwa pendistribusian akan dilaksanakan pada tanggal 7, 8, dan 13 Zulhijah, atau diperkirakan bertepatan dengan tanggal 3, 4, dan 9 Juni 2025. Beliau juga menambahkan bahwa lauk-pauk yang disajikan dalam makanan siap saji ini, seperti rendang dan opor, didatangkan langsung dari Indonesia.

"Semua hidangan ini disiapkan untuk dikonsumsi pada tanggal 7, 8, dan 13 Zulhijah. Pada tanggal 7 dan 8, yaitu sebelum keberangkatan ke Arafah, jemaah akan mendapatkan makanan untuk pagi, siang, dan malam. Pada tanggal 8, hanya sarapan saja yang disiapkan sebelum jemaah berangkat ke Arafah. Kemudian, setelah kembali dari Mina, pada tanggal 13, jemaah akan kembali menikmati makanan siap saji untuk makan siang dan makan malam," paparnya.

Imam menyampaikan bahwa sebanyak 1,2 juta boks makanan siap saji telah disiapkan khusus untuk jemaah haji Indonesia. Makanan siap saji ini akan didistribusikan kepada 203.320 jemaah.

"Setiap jemaah akan menerima satu kardus berisi enam porsi makanan, yang terdiri dari dua porsi untuk sarapan dan empat porsi untuk makan siang serta makan malam. Makanan ini akan dikonsumsi pada tanggal 7 pagi, siang, dan malam; kemudian pada tanggal 8 saat sarapan; serta pada tanggal 13 saat makan siang dan makan malam setelah kembali dari Mina," pungkasnya.